Sehari Bersama Saya

Hari ini saya akan mencoba menulis posting menggunakan Bahasa Indonesia.

Pada posting kali ini, saya akan bercerita sedikit mengenai hari-hari saya. Saya akan mecoba menuliskannya di blog. Mudah-mudah bisa sedikit memberikan kontribusi berupa inspirasi kepada teman-teman...=)

---

Kemarin (Jumat, 7 November 2008), saya bangun dengan penuh semangat seperti biasanya ^^. Trus persiapan berangkat seperti biasanya, sarapan : sepiring nasi dkk, segelas sereal, segelas klorofil, n beberapa teguk air putih. Then, saya berangkat diiringi doa restu ibunda tercinta, hehe. Hari ini saya dan teman-teman berencana menghadiri Video Conference dari Sun Microsystem di Universitas Brawijaya. Ini salah satu acaranya Mas Andik juga, sebagai Sun Campus Ambassador 2008. Trus saya dan Rara berangkat bareng ke kost-annya Pungky. Di sana udh ada Adam ma Yulius, trus ga lama dateng juga Tika, Yoseph, n Cinthya (a.k.a Chun2). Trus setelah mampir bntar k kosannya Novi, qta ber-8 (Rara, Pungky, Adam, Yulius, Tika, Yoseph, Chun2, Novi, dan saya) langsung cabut ke UB.

Setibanya di UB, qta ber-delapan kedatangan empat personel baru yaitu Icha, Andianto, n dua temen SMAnya Tika (Aktor n Gading). Saya gak nyangka juga klo trnyata teman2 saya punya minat dan kesadaran tinggi bwt ikut acara2 yg membangun, semacam ini. Sayangnya, Luci yg tadinya mw ikut jg trnyata ga bisa karena ada urusan penting yg ga bisa ditinggalkan, Sebenernya masih banyak temen2 yg pengen ikut acara ini, tapi mereka hampir semua memang sedang ada kuliah, malah bnyk juga yang sedang kuis besar gitu. Dan untungnya, setiap hari Jumat, kuliah kelas saya baru dimulai jam 1 siang. So tak ada halangan yg berarti bwt mengikuti acara ini.

Sampai di sana, qta ber-12 dengan heboh dan pedenya segera menuju gedung rektorat UB untuk segera mencari lokasi acara. Then, waktu qta d lift, kita di tanyain sama seorang Ibu. Dan setelah qta cerita tujuan kita, Ibu itu berkata “Ruang SOI? ndak ada di sini. Lantai 3 itu tempat saya, bagian perencanaan. Mungkin tempatnya bukan di gedung ini.”

Dengan wajah tetap cool, qta turun di lantai 3, n setelah Ibu td pergi dan kita semua kumpul d sana, I think U can guess it? haha. Semua heboh, menyalahkan saya, yang dengan tanpa merasa berdosa mengajak mereka ke tempat yang salah, hoho… (Sori ya, Rek =P ) Sebenernya saya juga blom yakin tempatnya, karena saya cuma membaca dr SMS invitation, tp setelah tanya ke beberapa orang, mereka bilang klo gedung rektorat lama itu gak ada, mereka bilang rektorat ya cuma itu, jd saya memutuskan utk segera mengajak mereka ke sana… Di sana, akhirnya saya SMS Mas Andik, n dikasi tw klo tempatnya d gedung belakangnya gedung rektorat, n dikenal dgn nama sebutan Rektorat Lama. Once again, kita langsung heboh semua, serasa menggoncangkan gedung rektorat yang sepi menegangkan itu.

Setibanya di venue yang ternyata udah rame abizz, saya dan teman2 segera memastikan bahwa itu memang tempat yg benar. Dan kamipun segera bisa bernafas dengan lega setelah melihat sosok Pak Romy, Bu Meifry, Mas Andik, dan beberapa wajah yang cukup kukenal (Mbak Yusrian, Mas Tito, Mas Angga, Krisna, dsb). Then, kami-pun segera melakukan registrasi, dan mengambil posisi di tempat yg disediakan. Mungkin karena banyaknya peminat, cukup banyak peserta yg gak kebagian tempat duduk, termasuk saya. Tapi tak lama, kemudian panitia mempersilakan kami menempati kursi untuk bapak/ibu dosen (waduh, jd sungkan…). Setelah memastikan bahwa seluruh anggota rombongan kami telah mendapatkan tempat duduk, saya dan teman-teman mulai menikmati konsumsi yg diberikan, eh salah, maksud saya menikmati rangkaian acara yg ada, hehe.

[Ini foto salah satu banner yang ada di depan area]

Acara berjalan dengan cukup lancar. Meskipun ada sedikit gangguan teknis, tapi sama sekali ga ada rasa menyesal kami bisa mengikuti acara ini. Apalagi pas tau kalo di akhir acara, kita dapet satu dari tiga macam goodies yang ada- yaitu paket CD Open Solaris, CD Net Beans, n buku tentang Open Solaris- secara cuma-cuma. Karena saya sudah mendaftar dalam komunitas OSUM, saya berhak memilih sendiri salah satu dari ketiga goodies yg ada. Dan saya pun memilih buku mengenai Open Solaris, ya sebenarnya karena saya sudah punya kedua CD lainnya, hehe. Seperti biasanya, pada saat penyerahan goodies oleh Campus Ambassador (tw kn siapa…) kepada saya, suara teman2 yg bersahut-sahutan membuat saya merasa seolah sedang berada di area jumpa fans, hehe.

Setelah acara ini, kita sama2 jalan ke parkiran, n menyadari klo jok motor kita panas abizzz,,(duh, klo liat kyk gini, rasanya jadi takut gitu mw berbuat dosa,,,gak berani ngebayangin di sana ntar panasnya kayak apa). Setelah diskusi tujuan masing2, ada yg mw ke kampus, ada yg mw Jumatan, ada pula yg mw tidur di kost-an, saya berniat menemani Rara menyerahkan sesuatu kepada temannya di Malang Town Square (a.k.a Matos). Tapi ternyata, saya dan Rara mulai tergoda untuk berlama-lama di sana. Akhirnya kami memutuskan untuk makan siang sambil mengerjakan PR Mandarin di Matos.

---

Sampai di Matos, kami berkeliling sebentar, trus pesen makan siang. Entah kenapa, saya lagi pingin makan nasi goreng. Dan akhirnya, kami pun makan memutuskan untuk memesan nasi goreng. Yang saya sesali, dari sekian banyak outlet yang kita kelilingi, mengapa saya memilih untuk memesan nasi goreng di outlet Mister B***, yang tak lain adalah outlet penjual bakso. Dengan harga yang cukup menguras isi dompet, (lebih kurang 4 $ utk dua porsi), masing2 dari kami mendapat sepiring nasi goreng yg dihidangkan bersama tiga potong nugget, beberapa potong sayuran, beberapa buah kerupuk, serta taburan bawang goreng. Minumnya, Rara memesan segelas soft drink, sedangkan saya dengan penuh rasa penasaran, memilih untuk memesan segelas minuman sejenis teh, yang berada di sebuah outlet di sana…..hingga akhirnya saya menyadari bahwa inilah sebab utama yg akan mengakibatkan ketidaknyamanan perut saya pada hari ini.

Setelah makan, minum, mengerjakan zuo ye Mandarin, kami memesan D’Crepes,,,it’s my favourite dessert ever. Choco Chesse crepes is really delicious, yummy… Sejak sekitar satu setengah bulan yg lalu, D’ Crepes merambah di kota Malang. Makanan favorit saya saat saya masih berada di Jakarta, 7 tahun lalu ini memang tiada duanya (lain kali akan saya ceritakan lebih lanjut mengenai kisah saya dan D’Crepes).

Karena sesuatu hal dan setelah melalui pertimbangan yang dalam dan mendasar, dengan berat hati, kami memutuskan untuk bolos kuliah mandarin….tidakkkk!! ini benar2 terpaksa, dan kami berjanji, ini akan jadi niat membolos kami yang terakhir di semester ini. Rara yang belum pernah sama sekali membolos dalam amta kuliah apapun di semester ini akhirnya membiarkan lembar presensinya hari ini kosong, tanpa dibubuhi tanda tangannya… (Sekali2, Ra.. lain kali gak bakal deh ya,,). Setelah puas berkeliling matos, dari mulai jalan2 ke bioskop, Hypemart, butik2, sampe perpustakaan kota, akhirnya pukul 3 kurang 10, kami segera berangkat menuju kampus tercinta untuk mengikuti kuliah Logika Digital.

---

Sampe di kampus, ternyata kami sudah terlambat tiga belas menit (huf, nyaris….). Dan begitu kami berdua masuk kelas, bisa ditebak bagaimana respon teman2…? Ya, tepat! Mereka berteriak keras, bersahut-sahutan menyoraki kami…”Lhoooooo,,,terlambat…waaaaaaaaaahhh, habis mbolos yaaaaaaaaaa…”, ada yg bilang kami nakal, mbolosan, telatan, dkk…ya maklumlah, selama ini kan kami berdua dikenal sebagai anak rajin yang gag pernah bolos, apalagi cabut gag jelas,,wah, bukan kita banget tuh, hehe. Tapi ada juga yg bilang “ Wah, bolos ya, habis ketemuan sama Mas Andik ya..”, and U know, anak2 sekelas denger itu, n seperti biasa mereka kembali heboh gak jelas,,,duh, plisss deh, Rek…klo mw ngomongin masalah2 ginian bok ya jangan di depan Pak Romy ato pak dosen gitu lho,,,,

Trus seperti biasa, kami kuliah dan mengikuti pelajaran bersama-sama. Heran deh, rasanya baru sebentar ga ketemu sama anak2, tapi rasanya tuh kayak udah lama gak ketemu mereka. Kangen gitu sama canda tawa diantara kita, sama celetukan2 usilnya, pokoknya sama detik-detik yg kita lalui bersama ini lah…(ummm…..so sweet).

Selama kuliah, perutku mulai menjadi, rasanya mual bangeddd gitu.

Rara bilang “Tuh kan, td kn aku udah bilang, jgn beli minuman yg gak jelas gitu…”

Chun2 bilang “Wah, jangan2 pake air mentah tuh…”

What??? yaks, air mentah? ngebayanginnya aja udah ngeri banget.

Pulang kuliah, ngobrol2 bntar sm anak2, trus saya ma Intan cabut ke Dieng Plasa. Intan cerita klo besok dia mw berangkat ke Bali. OMG!!! Tidak!! Berbagai perasaan berkecamuk dalam hatiku. I was so speechless at that time.

Selama di perjalanan, U know, my stomach was getting worse.

---

Setibanya di sana, kita menuju Salon tempat Intan mw menukarkan voucher creambath gratisnya. Selama dy creambath, saya mondar-mandir keluar mencari udara untuk menenangkan perutku yang mual dan serasa mau muntah ini. Intan pun juga kelihatannya sudah tidak tenang karena mengkhawatirkan saya. Bahkan ia semapat mengajak saya pulang, dan rasanya tidak mungkin kami pulang dengan keadaaan rambutnya yang penuh dengan krim, hehe. Dan, pulang lebih dulu dengan meninggalkannya di sana? tentu bukan pilihan yang tepat, saya tak mau melakukannya. Setelah mencoba mengatasi rasa mual dengan berbagai macam cara yang sangat sulit untuk dilakukan, akhirnya setelah sekitar setengah jam kemudian, it’s getting better. Rasa mual dan nausea itu hilang dan lenyap entah kemana. Fiuh,,,lega…

[Ini my besties, Intan, lagi di Wendy's dengan rambutnya yang baru di-creambath]

And I go back to Saloon and read the magazine there. Abis slesai creambath, Intan ngajak dinner sambil mw cerita2 banyak. Dan trnyata saya ditraktir sama dia (hehe, thx ya, Say...). Kita makan di Wendy’s, makan burger, kentang , ma minum teh apa gitu. Tadinya Intan mw pesen teh gak pake es buat saya, tapi saya malah minta pake es, n U know, selang beberapa saat, perutku mulai menampakkan kembali gejala2 mualnya. Gosh, rasa mual itu datang kembali dan semakin menjadi!!! What a real nausea it is!

Selain karena ayah Intan juga sudah menelepon, keadaan perut saya membuat kami tak bisa menghabiskan banyak waktu di sana untuk bercerita banyak hal yang selama ini masih tertunda seiring berkurangnya intensitas pertemuan kami. Sungguh sangat disayangkan!!

Setibanya di rumah, saya dan seluruh penghuni rumah pun segera melakukan banyak hal untuk mengurangi rasa mual itu. Diantaranya : memakai berbagai macam minyak kayu putih, meminum segelas susu hangat, segelas teh panasss, mandi dengan air hangat, dll. Namun, rasa itu tak juga pergi. Bahkan, sampai tengah malam rasa itu masih ada. Fortunately, setelah saya memutuskan untuk meminum vitamin, segera tidur, dan tak mengacuhkan keadaan perut saya, rasa mual itu segera pergi. Dan keesokan paginya, saya pun kembali segar dan fit, dan siap melaksanakan aktivitas hari ini, Analisa Sosial bersama kelompok Kristen Nygaard. Smangad!!


[Wah, melihat betapa panjangnya posting saya ini, rasanya posting menggunakan bahasa Indonesia bukan merupakan pilihan yang tepat,,,(sori ya klo teman2 jadi capek bacanya…. ^^’) ]

5 komentar:

gigi puccino said...

walah tee...

koq yg versi indonesiax malah puanjaaang skaleeee....

koq ada codes yg aneh2 jg ya?

source code alpro?? *___*

constantine said...

pke berbagai macam minyak kayu putih? emng minyk kyu putih da brp mcem bu? he5.... iy nih,, indox mlh pnjng amit2,, pke dienkripsi sgl lg....

Tiara said...

@Vira

hehe,,iya Vir,klo bahasa Indonesia malah jd gini ini...

source code alpro??wehehe,,sbenernya c gitu, biar kita makin banyak latihan,huhu... gak kok, kmrn tu emg ad ksalahan teknis, tp udh tk benerin...jadi...

Selamat Menikmati ^^


@Constantine

iya, maklumlah, saya sebagai Putri Lingkungan Hidup memang harus paham beraneka bahan alami di sekitar kita,,hehe...piss ^^V

kepanjangan?makanya kamu kudu sering2 ajarin aq bahasa Inggris ya bu...=)

saLam cinta...

Ur IdoL said...

ko' stLah gw baca2x..

kek nya yg punya bLog tertuLar virus Cinchaw Wowra... wakakakaka...

*ngacirrrrrrrrrr...

Tiara said...

@My Idol

waduh, gag juga..in kan cuma salah satu metode pembelajaran bahasa Inggris,,hehe

Post a Comment