Selamat Ulang Tahun, Papaaaaa...

Hari ini adalah hari ulang tahun Papa. Sebenernya merayakan ulang tahun bukan merupakan tradisi di keluarga kami tapi saat ini sebenernya aku pengen bisa ngucapin langsung ke Papa, sayangnya kita masih dipisahkan jarak, jadi sementara ucapan diberikan dalam bentuk lain salah satunya lewat posting ini.

SELAMAT ULANG TAHUN, PAPA !

Semoga Papa selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah dan selalu dalam perlindungan Allah kapanpun dan dimanapun. Terima kasih untuk semua kasih sayang, doa, dukungan, teladan, kepercayaan, semangat, nasihat, pelajaran kehidupan, dan kerja keras yang sudah Papa berikan. Terima kasih banyakkk atas semua yang sudah Papa berikan, dan mungkin yang Papa tunggu dariku adalah menggendong cucu, hahahahah...

Meskipun sudah bertahun-tahun saat Papa ulang tahun, aku ga bisa ada di samping Papa tapi yang terpenting adalah doa yang tulus buat Papa. Seseorang yang sangat berharga dalam hidup aku. Seseorang yang mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan kecermatan sehingga apapun yang Papa ajarkan dapat menghasilkan sesuatu yang sangat berguna bagi kami.

Walaupun Allah menakdirkan Papa sama Mama ga bisa terus sama-sama tapi aku sama sekali ga merasa kehilangan kasih sayang dari keduanya. Mungkin aku hampir ga pernah atau mungkin sangat jarang buat nelpon Papa duluan, tapi sebenernya dalam sehari-hari aku ada banyak banget hal yang pengen langsung aku ceritakan ke Papa. Mungkin Papa ga pernah tau gimana seringnya aku bertanya-tanya kalo Papa lama ga nelepon aku dalam beberapa hari aja .Tapi kadang aku langsung sadar kalo mungkin Papa sedang punya banyak urusan di sana dan aku ga pengen mengacaukan itu (aku juga ga punya banyak pulsa sih, Pa...jadi ga bisa nelpon lama2 kaya Papa, hehehe). Aku kangen sama Papa, tapi eventhough we’re apart, I can feel you here next to me, because distance never separates two hearts that really care, ya kan?

Aku inget banget jaman kecil dulu, aku paling suka di dongengin sama Papa, jalan-jalan tiap weekend berdua sama Papa (naik KRL , ke Monas, ke Danau, ke KalBat Mall, dsb), renang berdua sama Papa, main komputer sama Papa, dan masih banyak lagi kenangan yang aku habiskan sama Papa. Bahkan Papa juga menciptakan suatu tokoh fiktif yang berupa seorang anak kecil yang berjualan koran di dekat kantornya dulu (namanya Asep kalo gak salah..) dengan tujuan untuk memberikan pengajaran padaku tentang kehidupan. Melalui tokoh itulah Papa mengajarkan aku tentang berbagi, bersabar, menjalani hidup dengan tegar dan lain sebagainya. Anyway, Papa baru mengakui kalo Asep itu tokoh fiktif beberapa tahun lalu lho. White Lie yang sungguh sangat luar biasa berperan besar dalam mebentuk karakter dan menjadi teladanku saat itu.

Waktu aku lulus SD dan harus mulai tinggal berjauhan sama Papa, aku masih sering sedih gara-gara kangen sama papa, tapi lama-lama setiap kali pengen ketemu Papa aku udah gak lagi menyalahkan keadaan tapi berusaha inget kata-kata, Papa. The important thing is the quality not the quantity of being together.

Papa adalah sosok yang bisa diandalkan untuk hampir semua hal. Papa selalu mengajarkan aku untuk bekerja keras dengan penuh semangat namun selalu berpegang teguh pada Allah. Papa selalu mengingatkan aku untuk selalu menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran. Nasihat-nasihat semacam itu yang menjadikan aku lebih kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan. Aku ga tau gimana kok sering banget pikiran kita nyambung. Misalnya saat aku sedang galau tiba-tiba Papa nelepon dan mengingatkan kalau kita harus selalu inget sama Allah, atau saat aku terbesit untuk melakukan suatu tindakan yang kurang baik tiba-tiba Papa menyadarkan aku lewat cerita-ceritanya. Papaku sungguh seorang Ayah yang luar biasa. Papa selalu membuatku berusaha memberikan yang terbaik dalam kehidupan. Papa memberikan banyak nasihat dan teladan yang sangat berharga buat aku untuk menjalani hari-hari. Entah sudah berapa banyak pengorbanan yang Papa lakukan untuk aku dan adikku. I’m blessed to have a real father who displays his love with such ease. Ya Allah, jagalah selalu Papaku untuk selamanya.

Terima kasih karena Papa udah membesarkan aku dan adik dengan penuh kesabaran. Menjadi seorang teladan yang baik dan tegas bagi kami. Thanks for being there through the tears, laughter, and dirty diapers, hehe. Aku minta maaf kalau pernah membuat Papa marah, sedih, atau kecewa. Terima kasih karena Papa selalu memberikan semangat untuk terus menuntut ilmu. Terima kasih karena Papa selalu ada saat aku butuhkan. Dengan berbekal semua yang sudah pernah Papa dan Mama berikan, aku akan terus berjuang untuk meraih cita-cita yang sudah kugantung di atas sana. Insya Allah aku akan terus istiqomah untuk melakukan yang terbaik dalam setiap langkah.

Ada satu lagu dari Ricardo and Friends yang liriknya sesuai dengan apa yang aku rasakan saat ini, buat Papa.

Daddy
You know how much I love you
I need you forever
I 'll stay by your side
Daddy oh Daddy
I won't always please you
But I never stop trying
to be your number one

You understand me....
You teach me how to pray..
And you play the game I love to play
I have no fear here when you are near
You guide me through the darkest night

I love you Daddy...
You are my hero (and you always in my dream)
I love you daddy oh daddy
You are my superstar

Daddy
You know how much I love you
I want you to help me
Please show me the way
Daddy oh Daddy
Sometimes I might do wrong
But I'll never stop trying
To be your number one

I wanna show you
I'll be as strong as you
When I grow up, I'll still look up to you
So have no fear, I'm always here
I'll always be my Daddy's girl

I love you Daddy...
You are my hero (and you always in my dream)
I love you daddy oh daddy
You are my superstar

The one in a million and a million in one
Forever I want to be by your side
You're in a million
Show me the way
Guide me through my life


Selamat Ulang Tahun, Pa...
You're a better father than a kid could ever ask for...

With Eternal Love,
Tia