Kisah Sebelum Tidur

Duh, knapa ga bisa tidur ya…padahal ga ada yg tlalu dipikirin…ya udah mending nulis blog aja deh, I think it will be much better than just lie awake in my dreamy bed.

Ini malam minggu, jam 10.00. Saya tidak bisa tidur, entah mengapa? ada beberapa penyebab yang saya curigai…

Pertama, karena pilihan waktu yang tidak tepat. Saya curiga, jangan-jangan saya tidak bisa tidur karena tubuh saya tidak mengenali saat ini sebagai jam tidur. Ya, mungkin karena akhir-akhir ini saya sering tidur begitu larut, sekitar jam 12 malam/pagi. Bahkan, tak jarang karena banyaknya tugas-tugas dan pekerjaan mendesak, saya seringkali baru tidur jam 2 malam (atau pagi ya…??). Mungkin karena tidak terbiasa tidur di jam-jam seperti sekarang ini, mata saya jadi tak mau terpejam. Tapi saya rasa, alasan ini tidak terlalu kuat, mengingat sejak SD hingga SMP, saya dibiasakan untuk tidur sekitar jam 8 malam. Dan saat SMA, saya biasa tidur jam 10 malam, namun pada hari-hari tertentu saat tidak banyak pekerjaan, saya bisa dengan mudah tidur lebih awal.

Kedua, karena banyaknya pikiran di kepala saya. Ini bisa saja menjadi salah satu alasan. Tapi saya rasa, hal ini tidak terjadi sekarang. Saat ini pikiran saya sudah sedikit lega. Tugas desain input-output sudah saya kerjakan kemarin lusa bersama Luci, proposal “Machung.pdf” sudah saya selesaikan kemarin sore bersama Tika, berita tentang Seminar Opera sudah saya upload kemarin malam bersama Bu Titiek, naskah mengenai Ms-Excel sudah saya kirimkan melalui Tiki tadi siang bersama Haqqi. Rasanya, beban tugas yang ada saat ini justru sedikit lebih ringan dibandingkan beberapa hari yang lalu.

Ketiga, karena saya sedang merasa lapar atau haus. Hal ini patut dicurigai sebab biasanya saya tidak bisa tidur saat merasa haus atau lapar. Tapi, saya rasa hal tersebut tidak sedang terjadi saat ini. Setengah botol air mineral, dua bungkus beng-beng, dan beberapa potong martabak ada di atas meja kamar saya tanpa ada keinginan saya untuk menyentuhnya saat ini.

Keempat, karena selimut saya sedang dicuci. Ya, selimut yang biasa saya pakai memang sedang dicuci, tapi toh ada selimut pengganti yang tidak kalah hangatnya, jadi saya rasa hal ini bukan alasan yang tepat.

Kelima, karena banyak SMS masuk ke handphone saya. Ah, tapi kan handphone saya sedang dalam keadaan silent, jadi kalau saya tidak melihatnya, mana mungkin mengganggu.

Keenam, karena merindukan seseorang. Wah ini juga rasanya tidak terlalu benar, kalaupun saya kangen Papa? hmmm…tapi beliau baru saja menelepon saya, lama sekali, 25menit-an dan itupun terputusnya gara-gara speakernya papa rusak. Kangen Mas Andik? ummm…gmana ya? gag juga kok, qta cuma lagi pada sibuk banged aja. Kangen temen-temen SMA? bener juga, tapi minggu depan kita mau ketemuan kok. Kangen Intan? gag salah c, tapi biar beda pulau, kita masi SMSan terus kok. Sudah2,,,rasanya kalo masalah kangen2an, ga bisa jadi alasan yang membuat saya ga bisa tidur kok.

Gini aja,,,karena saat ini mata saya mulai berat…saya mau mengakui alasan terakhir yang saya curigai sebagai penyebab utama yang membuat saya sulit untuk tidur. Dan sebabnya adalah……...

................


................

karena saya baru bangun, hehehe. Ya, saya baru bangun setelah tidur begitu lama sore ini. Sepulang dari toko buku setelah mengirim naskah siang tadi, saya langsung berganti baju dan tidur. Bahkan, saya baru menyadari bahwa es krim yang sempat saya beli sebelum pulang tadi, tergeletak meleleh di dalam tas plastik di atas kursi meja belajar.

Untungnya, saya sedang tidak berkewajiban untuk sholat. Kebetulan lagi, di rumah sedang tidak ada siapa-siapa, jadi tidak ada yang mengganggu tidur panjang saya. Saya tidur begitu lama mulai dari jam 1 siang sampai sekitar jam setengah enam sore. Saya rasa itulah sebabnya mengapa tadi mata saya terasa sulit terpejam, hehe.

[Karena ga punya foto my real dreamy bed, qta pake foto ini dulu aja yah...]

Tapi,,saat ini…setelah menulis posting ini, ada sesuatu yang memberatkan mata saya. Sepertinya saya harus kembali ke tempat tidur saya. Yeah, I think I have to go back to my dreamy bed. Ngantuk nih, hehe…

Oke deh, thx ya udah mau mendengarkan curhat saya. Jangan lupa cuci tangan, cuci kaki, sikat gigi, n’ baca doa. Have a nice sleep =)

A Nice Thing To Be Shared...

Wah,,udah beberapa hari gag nulis blog nih,,apa kabar dunia?? pasti tetap semakin luar biasa…^^

This time, I’d like to share some experiences about the seminar held in my campus, last Thursday. The seminar was held by Opera, a kind of software company. I think most of you have known their products. Yeah, let me say Opera Web Browser, Opera Mobile, Opera Mini, etc. In this enjoyable seminar, there was Mr. Bruce Lawson, a web evangelist who comes from England. There were also Zi Bin, Cheah, comes from Malaysia, and Miss. Anissa Putri, the marketing manager, who comes from Malang.

The seminar was so interesting. Most of the students there, who come from Information Technology and Industrial Engineering Study Program, enjoyed this seminar. I think it’s because of the topic. The topic was very interesting, especially when they’re presenting about web technology.

As usual, my friends and I also enjoyed this seminar so much. We also think that this seminar was quite better than some other that have ever been held in our campus before, hehe. I thought, this also because the speakers who came from other country seems so expert and experienced.

When the seminar began, I told my friends that we have to take some pictures with those great speakers. You know, my friend, Luci, said that Mr. Zi Bin, Cheah is very handsome and charming, then she was so attracted by him. As a group of girls, Luci and some other friends started to adore him.

When all speakers have presented their material, I had to do my task, give them the souvenir from my University. At that time, Miss Janviera called me and asked me to go to preparation room to prepare for the souvenir session. Then, when the moderator was calling me, I came forward, and let Mr. Budiono (The Head of IT Study Program) took the souvenirs and certificate that I brought on the tray to be given to the speakers.

Then, when the seminar ends, the students started to leave the hall. But, my friends and I decided to stay there, to get what I’ve mentioned above. Yeah, we believe that we can get it. Then, it comes true, we can get it. Here they are,



But, I think it’s not enough…so after wait for the right time, I asked Mr. Bruce to take a picture with me,,and he looks okay…not only use my camera, but he also asked me to use his camera. So, I asked Luci to take our picture twice. That's the picture...


Then, Luci and I also want to take a picture with Mr Zi Bin…so it’s time for Luci to ask about that to Mr. Zi Bin… (Ummm…I think, Luci was started to be melted, haha….). Then, after took Luci’s picture, I also asked Luci to take my picture with him. Here it is…


Then, we also asked for his contacts card. I think, it will be very useful for us, and maybe one day we’ll need it. Ummm….what a nice experience!!

Daddy's Birthday

This posting is dedicated to my beloved father

Today’s my father’s birthday. If I were beside him, I will give him a great and warm hug. But, I can’t do it now. You know, my father stays and works in Jakarta, while my mother, my sister, and I live in Malang. If you think that the distance between us seems so far away, I really disagree with you. My father always stands beside me, all the time.

Dad, you know,,, “Eventhough we are apart, I can feel you here next to me….”

So, however the distance between us lay, it does not matter. I know that you will always be there for me. Dad, U’re a great person. No one can compare to you, yes it’s you. Your love makes my wishes come true.

Dad, in this bright day, I wanna say

“Happy Birthday, Father. May Allah bless you forever and always stays beside you. May you reach all of your dreams. I’ll always be here, at your side.”


With Luv,


Ur Lovely Daughter

NB. Pa, dapet salam juga dari teman-temanku (Tika, Luci, Bellynda, Icha, Winda, Yoseph, Yulius, Angga, Vira, Glen, Rizaldi, Pungky, Ekak, Bayu, dll)

Dimana Dompetku?

Gosh, today, I forgot to bring my wallet. What? yes, really...jadi begini ceritanya...

Pagi2 saya berniat persiapan berangkat ke kampus. Seperti biasa, saya menyiapkan keperluan hari ini ke dalam tas. Karena ada beberapa kebutuhan, akhirnya saya memutuskan untuk membawa laptop. Sayapun menggunakan tas laptop bahu yang sudah cukup lama tidak saya gunakan. Dengan demikian, saya segera menyiapkan barang-barang yang akan saya bawa dan meletakkannya di atas tempat tidur.

Pada saat yang bersamaan, Mama saya masuk kamar saya dan seperti kebiasaan beliau, melihat hal itu Mama berkata

"Lho, Kak..dompet kok ditaruh di atas tempat tidur! Itu kan kotor."

Dan saya pun segera memindahkannya ke atas meja belajar. Kemudian saya melanjutkan memasukkan barang bawaan saya ke dalam tas. Dan di sini rupanya penyebab utama tertinggalnya dompet saya. Ya, saya lupa memasukkannya juga ke dalam tas.

Pada saat pergantian jam kuliah pertama dengan kedua, Rara mengajak saya ke kantin. Pada saat saya berniat mengambil dompet, saya pun tersadar..

"Lho,dompetku mana...sbentar, Ra, aku nyari dompetku dulu"

"Udahlah, Ti..gampang, nanti aja, ntar malah keburu bel...pake uangku dulu aja"

Tapi karena penasaran, akhirnya saya tetap berusaha mencarinya dengan mengeluarkan satu demi satu isi tas saya. Namun hasilnya, Nihil. Benar saja, dompet saya memang tertinggal di rumah.

Tapi...

Untungnya tadi saya berangkat tidak naik angkutan umum. Saya tidak bisa membayangkan seandainya saya tadi berangkat dengan Bus Ma Chung, pasti saya harus naik angkutan umum terlebih dahulu untuk menuju daerah museum Brawijaya, dan saya tidak bisa membayangkan akan membayar dengan menggunakan apa. Apa saya harus menyanyi di hadapan penumpang atau membantu mencuci mobil angkutan tersebut? heh...

Untungnya lagi, saya berangkat bersama Ona, dan pulangnya pun kita sudah janjian untuk bersama sampai ke rumah. It means, I don't have to pay for the public transportation to go home.

Untungnya lagi, jam 10an, saya ditraktir kue dan minum oleh Rara...

Untungnya lagi, jam 12an, saya diberi subsidi sementara untuk makan siang dan minum oleh Chun2...

Untungnya lagi, jam 3an, saya dikasih cokelat sama Rizaldi...

Untungnya lagi, jam 5an, saya diberi permen oleh Tika...

Thank's God...I'm so glad to be around them, hehe

Untungnya lagi, hari ini tidak ada pengeluaran ekstra yang mengharuskan saya memikirkan hal ini...

Untungnya lagi, sorenya, saya dan teman saya malah diberi pekerjaan oleh dosen saya, dan nampaknya hal ini justru akan menambah isi dompet saya, hoho...

Untungnya lagi, malamnya, saya dan teman-teman GBB bisa berbagi cerita tentang banyak hal inspiratif yang tidak dapat dibeli dengan uang yang ada di dalam dompet saya...

Dan untungnya lagi, setibanya di rumah, saya mendapati dompet saya masih utuh, tersimpan dengan baik, tanpa kurang suatu apapun (ya iyalah, emang sapa juga yg mau ngambil, hehe....)

Our Time is Running Out…

Sore ini, entah mengapa saya rindu sekali dengan teman-teman SMA saya. Cukup lama kita tidak berjumpa. Saya pun segera mengungkapkan kerinduan saya pada mereka melalui SMS. Akhirnya setelah cukup lama tak melakukannya, kami pun ber SMS dan berencana untuk ketemuan. Karena banyak juga yang berada di luar kota Malang, sedangkan keinginan untuk bertemu dan berbagi cerita sudah tak tertahankan, akhirnya sayapun hanya bisa menyusun agenda untuk ketemuan dengan beberapa dari mereka saja yang memang berdomisili (kuliah) di kota Malang (diantaranya, Meida, Isdian, Nia, Linda, Ai, dkk).

Meskipun demikian, karena kesibukan dunia perkuliahan, sulit sekali bagi kami untuk menyusun waktu yang tepat, sehingga sampai saat ini kami masih berusaha menyesuaikan dengan jadwal yang memungkinkan. Sebut saja Meida (Teknik Kimia, Unibraw) yang hanya bisa luang di hari Sabtu, Linda (Kedokteran, Unibraw) yang sangat sibuk dengan tugas-tugasnya dan hampir tak memiliki waktu luang bahkan di saat weekend, begitu juga Nia (Akuntansi, Unibraw), Isdian (Hukum, Unibraw), dan Ai (Bekerja, kecuali hari Minggu). Sepertinya, tidak mungkin jika harus bertemu dengan mereka secara bersamaan.


Sedangkan saya, kuliah saya benar-benar full mulai jam 08.00 sampai jam 17.00 setiap hari Senin-Rabu, sedangkan hari Kamis dan Jumat, ada beberapa jam kosong di tengah-tengah, namun momen itu sudah saya agendakan untuk kepentingan lain (misal, rapat tim website, updating berita, kegiatan jurnalistik, penyusunan strategi bersama GBB, dsb). Malamnya, saya harus mengerjakan tumpukan tugas dan mempelajari tumpukan materi yang telah menunggu. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu, sebenarnya telah saya alokasikan untuk istirahat (membayar waktu tidur malam saya yang terpakai selama seminggu tersebut), namun hal itu nyaris tak pernah terealisasi karena adanya berbagai kegiatan (misal, Analisa Sosial, acara keluarga, pergi ke perpustakaan, menyelesaikan modul praktikum, mengerjakan zuo ye, jalan sama anak2 ato sama adek ato sama Mas Andik, dan masih banyak lagi).

Sehingga di saat weekend, kalau memang sedang benar2 lelah dan mata terasa berat, setelah bangun untuk Sholat Subuh, saya memilih untuk go back to my dreamy bed. Jangan heran jika anda mendapati SMS dengan kata-kata “Sbb, aq baru bangun” pada jam 12 siang ato “Waduh, sorrii, aq rada tlat ya, ni baru bangun” pada saat janjian di hari2 weekend. Dan biasanya anda akan membalas

“Hah, baru bangun??!.....”

“Tumben tidur siang…” (bagi yg ga tw klo saya tidur dari pagi)

“Haha, aq udh tw kbiasaanmu kok, Ti…”

tapi ada juga temanku yang sangat memahami dan malah memberi inspirasi, bunyi SMSnya sebagai berikut…

“Ya gini ini resiko profesi ibu neg yg mrangkap sbg dedikator, webprener, dan mhsswa. Jam trbangx smpe mlam hari. Slalu sj polax sama klo liburan, jm gni br bngun. Smg hr ini adlh hr utk mengumpulkn energi bwt brdedikasi kmbali esok. Smpe ktmu esok & tetap dlm dedikasi” (dengan gaya penulisan yang tidak saya ubah)

buat yang merasa ngirim, Selamat, anda mendapatkan Pearl Award (kali ini tak ada hubungannya dengan Pearly Words), kategori SMS Weekend yang Menginspirasi. Thanks ya, Friend! ^^

Dan untuk kepentingan kali ini, saya akan dengan ikhlas mengorbankan waktu tidur saya untuk bisa bertemu teman-teman sebagaimana yang telah saya jelaskan di atas. Berarti sekarang saatnya menyusun jadwal dan mencari waktu yang tepat. Can’t wait to see U, Friends!! =D

Keep Your Spirit Up!

Hari ini, saya merasakan ada yang berbeda dalam diri saya. Namun saya belum yakin mengenai hal utama yang menyebabkan timbulnya rasa itu. Saya akan mencoba mencarinya melalui posting ini.

Early morning, I wake up earlier than usual
, karena nanti kuis besar Sistem Informasi n’ saya sama sekali belum merasa mantap menghadapinya. Setelah itu, take a glass of chlorophyll, take a morning prayer, trus persiapan berangkat ke kampus (mandi, sarapan, dkk). Pagi ini, saya harus ada di kampus pukul 06.30, karena saya akan mengikuti jam tambahan Alpro II.

Pagi ini ada sesuatu hal yang sangat berbeda dari biasanya. Adik saya, Intan, sedang mengikuti Bedhol Bhawikarsu, yaitu semacam agenda sekolah yang mengharuskan seluruh civitas SMA Negeri 3 Malang serentak pergi ke desa dan tinggal di sana selama tiga hari (saya akan menceritakan secara detail di posting yang akan datang). Dengan demikian, rutinitas yang biasa terjadi di pagi hari terasa sedikit berkurang. Ada senengnya, tapi lebih banyak gak enaknya. Benar memang kalau ada yang mengatakan, we never know what we’ve got till it’s gone. Kami bertiga yang biasanya selalu bersama, kini hanya tinggal berdua saja, saya dan mama. Untungnya, banyak orang-orang yang tinggal (kost) di rumah saya, sehingga denyut kehidupan di rumah seakan tak pernah berhenti mengobarkan semangatnya.


Saya berangkat jam 6.20, bareng (alias nebeng) Icha. Kami dan beberapa teman memang terlambat beberapa menit, untungnya tepat sesaat sebelum Pak Windra menjelaskan algoritma dari kasus Dijkstra dengan menggunakan Greedy Approach. Dengan sedikit perjuangan ekstra, saya mulai dapat memahami satu demi satu langkah-langkah dan prosedur yang diberikan.

Then, jam 8.00, saya menghadapi kuis besar SI, huf,, No comment. Kita tunggu aja hasilnya, dengan diiringi doa tentunya.

Setelah itu, saya mendapat suatu kabar. Kabar mengejutkan dari teman2 Garda Banyu Biru. Kabar dari salah satu anggota Garda Banyu Biru (a.k.a GBB) tepatnya. Kabar yang membuat saya speechless utnuk beberapa saat. Saya sangat terkejut saat salah satu mendengar cerita dari salah satu anggota GBB ini. Ia menceritakan suatu hal yang membuat saya berdecak kagum. Saya bangga dan salut padamu, Kawan. Saya percaya, suatu hari nanti kamu akan merasakan madu yang begitu manis yang saat ini masih tersimpan di suatu tempat. Terus berjuang! Tetap Semangat! Saya ‘kan selalu mendukungmu! Just keep ur passion, Pals! Suatu hari nanti, bersama-sama, kita kan melihat dunia tersenyum bangga melihatmu.

Setelah itu, saya makan siang sama Rara, Winda, Firly, Yoseph, Luci, Yulius, Vira, n Hayu. Saya meilih untuk memesan seporsi nasi kuning komplit dan minum dua gelas air mineral, Saya harus memesan makanan yang kira-kira bisa disajikan dengan cepat, mengingat dalam 10 menit saya harus sudah ada di Li Zheng Dao Theatre Room untuk rapat koordinasi Forum Universitas. Sebenarnya saya juga belum paham benar maksud Haqqi, sang ketua himpunan IT, meminta saya untuk hadir sebagai PIC forum programming, tapi karena Haqqi sedang sholat Jum’at, alhasil saya pun harus segera menuju ke ruangan tanpa konsep yang jelas dan terstruktur mengenai hal itu.

Setibanya di sana, kami dijelaskan tentang prosedur pembuatan forum, tata cara pengajuan dana, pembentukan BPH, evaluasi bulanan, dll. Wow, awalnya saya sempat ragu juga untuk menyetujui tawaran Haqqi, mengingat masih terbatasnya kemampuan saya dalam hal pemrograman, meskipun berbagai inspirasi yang muncul dalam otak membuat saya mencoba berpikir lebih panjang. Saat ini saya sedang memikirkan banyak hal mengenai hal ini. Saya ingin memberi sedikit kontribusi pada teman-teman yang saya. Teman-teman yang akan mengubah wajah dunia IT di Indonesia, bahkan dunia. Saya belum memutuskan, saya akan mempelajari hal ini terlebih dahulu.

Kemudian, saya melanjutkan kuliah Bahasa Tionghoa, pada pkul 13.00. Setelah perkuliahan selesai, saya, Tika, dan Cinthya memutuskan untuk jalan ke Matos. Sekedar meringankan otak yang telah bekerja begitu keras selama minggu ini.

Setibanya di sana, kami segera menuju ke suatu tempat. Maybe some of you can guess it. Yupz, outlet D’Crepes, hehe. Pada posting saya yang sebelumnya, saya sudah menunjukkan betapa besarnya daya tarik D’Crepes bagi saya. Kami pun memesan bersama-sama. Kali ini saya mencoba memesan Cold Crepes jenis Double Choco, cukup memuaskan. Meskipun, menurut saya, Choco chesse tetap nomor satu. Tika dan Cinthya juga memesan crepes, dengan jenis yang berbeda. Setelah makan, minum, dan ngobrol kesana kemari, akhirnya kami memutuskan untuk segera pulang.

Di perjalanan, saya mampir sebentar untuk menyewa DVD di rental dekat rumah. Saya memilih “Definitely, maybe” dan “Daddy’s little girl”. Entah mengapa, tiba-tiba saya sangat ingin menonton film. Atas rekomendasi beberapa sumber, akhirnya saya memilih kedua film tersebut untuk saya tonton pada malam ini, sebelum melaksanakan kegiatan weekend besok : perancangan proyek alpro, mengerjakan tugas-tugas, menyelesaikan modul praktikum, dll.

Back to main topic. Selama di perjalanan hingga saat saya menulis posting ini, saya masih memikirkan sesuatu. Sesuatu yang menghantui pikiran saya. Saya memikirkan kisah inspiratif yang saya dapat siang ini. Motivational story yang saya dapat dari sosok anggota Garda Banyu Biru. Ya, saya tau, hal itulah yang membuat perasaan saya sedikit berbeda. Ada api semangat yang tersulut semakin besar. Ada motivasi yang timbul dari kekaguman saya atas sosok kawan saya tersebut. Jika saatnya sudah tepat, saya akan menceritakannya pada teman-teman.

For a friend of mine I’ve told before :

“Just be yourself. Keep fight and smile. Smooth seas do not make skillful sailor!! Salam Dahsyat!!”

Refleksi untuk Bangsa

Saat menulis posting ini, saya sedang berada dalam kondisi mood yang tidak terlalu baik. Entah kenapa, saya merasa seperti ini. Saya sedang kehilangan passion untuk belajar, padahal besok ada salah satu kuis besar dengan materi yang cukup banyak. Perasaan semacam ini memang jarang muncul dalam kehidupan saya, akan tetapi saat rasa seperti ini menyergap, sulit bagi saya untuk menghilangkannya. Saya berpikir, saya harus belajar banyak untuk mengatasi hal ini. Inilah saatnya, saat yang tepat bagi saya untuk membuktikan kemampuan dan konsistensi perencanaan terhadap pengembangan diri saya (sebagaimana yang saya ungkapkan dalam posting berjudul "The Next Plan").

Saat rasa itu datang, saya yang seharusnya berjuang keras untuk mempelajari materi kuis besar besok justru memilih untuk bersantai, membaca koran, membaca buku yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran, dan ber-SMS ria dengan teman-teman . Setelah sekitar satu setengah jam, saya menghabiskan waktu untuk ber-SMS dengan beberapa teman (Intan, Tika, Winda, Vira, Rara, Bellynda, dkk), saya memutuskan untuk mulai menyalakan laptop. Akan tetapi, saya tetap belum mendapatkan passion dan mood yg tepat untuk mendukung proses belajar saya, hingga akhirnya saya mencoba berbagai cara untuk menemukan kembali passion belajar saya, salah satunya adalah dengan mencoba menulis posting-an kali ini.

Sayapun mencoba menganalisa hal yang menyebabkan hilangnya passion saya. Menurut dugaan saya, hal ini disebabkan oleh kegiatan hari ini yang kurang memfasilitasi keinginan saya untuk berkarya (hehe, mengutip gaya bahasanya Ona) atau mungkin juga karena saya menginginkan sesuatu yang ternyata tidak / belum terjadi hari ini.

Pagi ini, saya kuliah, berangkat sama Rara, terlambat 5 menit, padahal kuliah cuma 50 menit (bedanya bener2 drastis klo dibanding sm hari-hari bisanya). Lalu menjadi pendamping panitia di acara Forum Komunikasi Humas se-Malang Raya (Forkomhumas Malang Raya). Di sana, saya bertugas membantu tim humas UMC yang kebetulan menjadi tuan rumah acara ini. Sekaligus juga mengikuti presentasi dari pembicara-pembicara hebat. Saya dan beberapa teman dari tim website lainnya (Arlingga, Tika, Ekak, David, dan Umi) hadir di sana. Karena yg bisa mengikuti acara secara penuh hanya anak2 yang tidak sedang ada kuliah, jadi David, Ekak, dan Umi hanya mengikuti sebagian acara saja.

Acara Forkomhumas kali ini sangat menarik bagi saya, sebab mengambil tema mengenai peran media online bagi suatu Universitas. Sebagai anggota tim website UMC, kami merasa bahwa materi yang diberikan akan sangat membantu kelancaran dedikasi dan kontribusi kami kepada Universitas Ma Chung. Sayangnya, karena saya juga harus menjaga buku tamu, sertifikat, souvenir, dll di meja depan, saya tidak dapat mengikuti keseluruhan acara secara utuh. Namun demikian, handout slide yang diberikan juga sudah cukup menambah wawasan baru bagi saya,terutama mengenai dunia website dan seluk beluknya.

Pada saat seluruh peserta telah menikmati makan siang, saya, Tika, Arlingga, Mbak Ita dan Mas Irawan makan siang bersama. Pada saat itu, beberapa dosen Tionghoa juga ikut bergabung bersama kami. Senang rasanya, melihat orang-orang dari negara yang berbeda nampak menikmati masakan Indonesia. Apalagi kebetulan menu yang dihidangkan adalah menu Classic Indonesia, sehingga beliau-beliau menyantap hidangan-hidangan khas Indonesia, diantaranya sayur asem, tempe bacem, tumis daun pepaya, opor ayam, sate komoh, dan beberapa menu lainnya. Pilihan menu khas Indonesia ditambah dengan catering yang cukup ahli di bidangnya, menjadikan rasa masakan-masakan tersebut sesuai dengan rasa masakan Indonesia yang seharusnya, yaitu lezat tiada duanya. Saat itu saya tersenyum bangga melihat beberapa dosen asing nampak sangat menikmati hidangan yang ada. Saya bangga menjadi bagian dari negara ini.

Sekali lagi saya ulangi, saya bangga bisa menjadi bagian dari negara ini, negara Indonesia. Saya hidup dari air dalam bumi Indonesia. Saya tumbuh dengan berpijak pada tanah Indonesia. Jika sampai ada yang menjelek-jelekkan bangsa Indonesia di hadapan saya, saya sendiri yang akan menghadapinya. Dan, kalau memang suatu hari saya harus meninggalkan negara ini untuk beberapa saat, saya berjanji untuk tetap menjagamu di dalam hati. Trust me, saya akan tetap memberikan yang terbaik untuk Indonesiaku. Apapun yang terjadi, engkau tetap Indonesiaku!!

[Setelah menulis posting ini, saya merasa lebih baik. Semangat saya mulai kembali membara. Saya ingin memberikan yang terbaik. Saya ingin memberikan kontribusi yang nyata kepada agama, bangsa, negara, dan lingkungan saya. Mungkin saat ini belum terlihat secara nyata, tapi saya berjanji akan membuktikannya suatu hari nanti. Keep Fight!!]

An Apology...

(dedicated for my besties ever)

In this posting, I wanna say sorry to someone I've hurt yesterday.

I wanna apologize for what I've done. You know, I never meant to do those things to you. You know how great our friendship is. You know who I am within my real life, and me too...I know almost ur whole life, right? I did not mean to hurt you. Never ever!!

I just shocked with the words u've said. U know, I really don't like those who live their days pessimistically. I don't want if the world sees you as a pessimistic girl, a fragile person, a sorrowful lady, I really don't want it.

I know that you're a tough girl. U're a cheerfull and great person. And you'll always ready to face the storm, right? I'm sure. So, if yesterday, I've done something that make u mad or upset, once again let me say "I'm sorry, I did it because I want to give you the best". I never meant to let you down. Never ever!! I just wanna give you time to let your mind think about its own self. You know, I believe that soon U'll realize how great Urself are.

I write this note in a bad condition because I'm thinking of U, Siz... I stay awake in my dreamy bad. Thinking of you and those crazy times we've had. I never happy to let U down, Siz... trust me!!

And I'm sure that soon, U'll put the blue back in the sky. U'll put the rainbow back in their eyes. U'll put a silver lining back in their prayers. And we'll see, this world are coloured everywhere. This world is waiting for Ur smile...


-My real love for U, Siz...

Sehari Bersama Saya

Hari ini saya akan mencoba menulis posting menggunakan Bahasa Indonesia.

Pada posting kali ini, saya akan bercerita sedikit mengenai hari-hari saya. Saya akan mecoba menuliskannya di blog. Mudah-mudah bisa sedikit memberikan kontribusi berupa inspirasi kepada teman-teman...=)

---

Kemarin (Jumat, 7 November 2008), saya bangun dengan penuh semangat seperti biasanya ^^. Trus persiapan berangkat seperti biasanya, sarapan : sepiring nasi dkk, segelas sereal, segelas klorofil, n beberapa teguk air putih. Then, saya berangkat diiringi doa restu ibunda tercinta, hehe. Hari ini saya dan teman-teman berencana menghadiri Video Conference dari Sun Microsystem di Universitas Brawijaya. Ini salah satu acaranya Mas Andik juga, sebagai Sun Campus Ambassador 2008. Trus saya dan Rara berangkat bareng ke kost-annya Pungky. Di sana udh ada Adam ma Yulius, trus ga lama dateng juga Tika, Yoseph, n Cinthya (a.k.a Chun2). Trus setelah mampir bntar k kosannya Novi, qta ber-8 (Rara, Pungky, Adam, Yulius, Tika, Yoseph, Chun2, Novi, dan saya) langsung cabut ke UB.

Setibanya di UB, qta ber-delapan kedatangan empat personel baru yaitu Icha, Andianto, n dua temen SMAnya Tika (Aktor n Gading). Saya gak nyangka juga klo trnyata teman2 saya punya minat dan kesadaran tinggi bwt ikut acara2 yg membangun, semacam ini. Sayangnya, Luci yg tadinya mw ikut jg trnyata ga bisa karena ada urusan penting yg ga bisa ditinggalkan, Sebenernya masih banyak temen2 yg pengen ikut acara ini, tapi mereka hampir semua memang sedang ada kuliah, malah bnyk juga yang sedang kuis besar gitu. Dan untungnya, setiap hari Jumat, kuliah kelas saya baru dimulai jam 1 siang. So tak ada halangan yg berarti bwt mengikuti acara ini.

Sampai di sana, qta ber-12 dengan heboh dan pedenya segera menuju gedung rektorat UB untuk segera mencari lokasi acara. Then, waktu qta d lift, kita di tanyain sama seorang Ibu. Dan setelah qta cerita tujuan kita, Ibu itu berkata “Ruang SOI? ndak ada di sini. Lantai 3 itu tempat saya, bagian perencanaan. Mungkin tempatnya bukan di gedung ini.”

Dengan wajah tetap cool, qta turun di lantai 3, n setelah Ibu td pergi dan kita semua kumpul d sana, I think U can guess it? haha. Semua heboh, menyalahkan saya, yang dengan tanpa merasa berdosa mengajak mereka ke tempat yang salah, hoho… (Sori ya, Rek =P ) Sebenernya saya juga blom yakin tempatnya, karena saya cuma membaca dr SMS invitation, tp setelah tanya ke beberapa orang, mereka bilang klo gedung rektorat lama itu gak ada, mereka bilang rektorat ya cuma itu, jd saya memutuskan utk segera mengajak mereka ke sana… Di sana, akhirnya saya SMS Mas Andik, n dikasi tw klo tempatnya d gedung belakangnya gedung rektorat, n dikenal dgn nama sebutan Rektorat Lama. Once again, kita langsung heboh semua, serasa menggoncangkan gedung rektorat yang sepi menegangkan itu.

Setibanya di venue yang ternyata udah rame abizz, saya dan teman2 segera memastikan bahwa itu memang tempat yg benar. Dan kamipun segera bisa bernafas dengan lega setelah melihat sosok Pak Romy, Bu Meifry, Mas Andik, dan beberapa wajah yang cukup kukenal (Mbak Yusrian, Mas Tito, Mas Angga, Krisna, dsb). Then, kami-pun segera melakukan registrasi, dan mengambil posisi di tempat yg disediakan. Mungkin karena banyaknya peminat, cukup banyak peserta yg gak kebagian tempat duduk, termasuk saya. Tapi tak lama, kemudian panitia mempersilakan kami menempati kursi untuk bapak/ibu dosen (waduh, jd sungkan…). Setelah memastikan bahwa seluruh anggota rombongan kami telah mendapatkan tempat duduk, saya dan teman-teman mulai menikmati konsumsi yg diberikan, eh salah, maksud saya menikmati rangkaian acara yg ada, hehe.

[Ini foto salah satu banner yang ada di depan area]

Acara berjalan dengan cukup lancar. Meskipun ada sedikit gangguan teknis, tapi sama sekali ga ada rasa menyesal kami bisa mengikuti acara ini. Apalagi pas tau kalo di akhir acara, kita dapet satu dari tiga macam goodies yang ada- yaitu paket CD Open Solaris, CD Net Beans, n buku tentang Open Solaris- secara cuma-cuma. Karena saya sudah mendaftar dalam komunitas OSUM, saya berhak memilih sendiri salah satu dari ketiga goodies yg ada. Dan saya pun memilih buku mengenai Open Solaris, ya sebenarnya karena saya sudah punya kedua CD lainnya, hehe. Seperti biasanya, pada saat penyerahan goodies oleh Campus Ambassador (tw kn siapa…) kepada saya, suara teman2 yg bersahut-sahutan membuat saya merasa seolah sedang berada di area jumpa fans, hehe.

Setelah acara ini, kita sama2 jalan ke parkiran, n menyadari klo jok motor kita panas abizzz,,(duh, klo liat kyk gini, rasanya jadi takut gitu mw berbuat dosa,,,gak berani ngebayangin di sana ntar panasnya kayak apa). Setelah diskusi tujuan masing2, ada yg mw ke kampus, ada yg mw Jumatan, ada pula yg mw tidur di kost-an, saya berniat menemani Rara menyerahkan sesuatu kepada temannya di Malang Town Square (a.k.a Matos). Tapi ternyata, saya dan Rara mulai tergoda untuk berlama-lama di sana. Akhirnya kami memutuskan untuk makan siang sambil mengerjakan PR Mandarin di Matos.

---

Sampai di Matos, kami berkeliling sebentar, trus pesen makan siang. Entah kenapa, saya lagi pingin makan nasi goreng. Dan akhirnya, kami pun makan memutuskan untuk memesan nasi goreng. Yang saya sesali, dari sekian banyak outlet yang kita kelilingi, mengapa saya memilih untuk memesan nasi goreng di outlet Mister B***, yang tak lain adalah outlet penjual bakso. Dengan harga yang cukup menguras isi dompet, (lebih kurang 4 $ utk dua porsi), masing2 dari kami mendapat sepiring nasi goreng yg dihidangkan bersama tiga potong nugget, beberapa potong sayuran, beberapa buah kerupuk, serta taburan bawang goreng. Minumnya, Rara memesan segelas soft drink, sedangkan saya dengan penuh rasa penasaran, memilih untuk memesan segelas minuman sejenis teh, yang berada di sebuah outlet di sana…..hingga akhirnya saya menyadari bahwa inilah sebab utama yg akan mengakibatkan ketidaknyamanan perut saya pada hari ini.

Setelah makan, minum, mengerjakan zuo ye Mandarin, kami memesan D’Crepes,,,it’s my favourite dessert ever. Choco Chesse crepes is really delicious, yummy… Sejak sekitar satu setengah bulan yg lalu, D’ Crepes merambah di kota Malang. Makanan favorit saya saat saya masih berada di Jakarta, 7 tahun lalu ini memang tiada duanya (lain kali akan saya ceritakan lebih lanjut mengenai kisah saya dan D’Crepes).

Karena sesuatu hal dan setelah melalui pertimbangan yang dalam dan mendasar, dengan berat hati, kami memutuskan untuk bolos kuliah mandarin….tidakkkk!! ini benar2 terpaksa, dan kami berjanji, ini akan jadi niat membolos kami yang terakhir di semester ini. Rara yang belum pernah sama sekali membolos dalam amta kuliah apapun di semester ini akhirnya membiarkan lembar presensinya hari ini kosong, tanpa dibubuhi tanda tangannya… (Sekali2, Ra.. lain kali gak bakal deh ya,,). Setelah puas berkeliling matos, dari mulai jalan2 ke bioskop, Hypemart, butik2, sampe perpustakaan kota, akhirnya pukul 3 kurang 10, kami segera berangkat menuju kampus tercinta untuk mengikuti kuliah Logika Digital.

---

Sampe di kampus, ternyata kami sudah terlambat tiga belas menit (huf, nyaris….). Dan begitu kami berdua masuk kelas, bisa ditebak bagaimana respon teman2…? Ya, tepat! Mereka berteriak keras, bersahut-sahutan menyoraki kami…”Lhoooooo,,,terlambat…waaaaaaaaaahhh, habis mbolos yaaaaaaaaaa…”, ada yg bilang kami nakal, mbolosan, telatan, dkk…ya maklumlah, selama ini kan kami berdua dikenal sebagai anak rajin yang gag pernah bolos, apalagi cabut gag jelas,,wah, bukan kita banget tuh, hehe. Tapi ada juga yg bilang “ Wah, bolos ya, habis ketemuan sama Mas Andik ya..”, and U know, anak2 sekelas denger itu, n seperti biasa mereka kembali heboh gak jelas,,,duh, plisss deh, Rek…klo mw ngomongin masalah2 ginian bok ya jangan di depan Pak Romy ato pak dosen gitu lho,,,,

Trus seperti biasa, kami kuliah dan mengikuti pelajaran bersama-sama. Heran deh, rasanya baru sebentar ga ketemu sama anak2, tapi rasanya tuh kayak udah lama gak ketemu mereka. Kangen gitu sama canda tawa diantara kita, sama celetukan2 usilnya, pokoknya sama detik-detik yg kita lalui bersama ini lah…(ummm…..so sweet).

Selama kuliah, perutku mulai menjadi, rasanya mual bangeddd gitu.

Rara bilang “Tuh kan, td kn aku udah bilang, jgn beli minuman yg gak jelas gitu…”

Chun2 bilang “Wah, jangan2 pake air mentah tuh…”

What??? yaks, air mentah? ngebayanginnya aja udah ngeri banget.

Pulang kuliah, ngobrol2 bntar sm anak2, trus saya ma Intan cabut ke Dieng Plasa. Intan cerita klo besok dia mw berangkat ke Bali. OMG!!! Tidak!! Berbagai perasaan berkecamuk dalam hatiku. I was so speechless at that time.

Selama di perjalanan, U know, my stomach was getting worse.

---

Setibanya di sana, kita menuju Salon tempat Intan mw menukarkan voucher creambath gratisnya. Selama dy creambath, saya mondar-mandir keluar mencari udara untuk menenangkan perutku yang mual dan serasa mau muntah ini. Intan pun juga kelihatannya sudah tidak tenang karena mengkhawatirkan saya. Bahkan ia semapat mengajak saya pulang, dan rasanya tidak mungkin kami pulang dengan keadaaan rambutnya yang penuh dengan krim, hehe. Dan, pulang lebih dulu dengan meninggalkannya di sana? tentu bukan pilihan yang tepat, saya tak mau melakukannya. Setelah mencoba mengatasi rasa mual dengan berbagai macam cara yang sangat sulit untuk dilakukan, akhirnya setelah sekitar setengah jam kemudian, it’s getting better. Rasa mual dan nausea itu hilang dan lenyap entah kemana. Fiuh,,,lega…

[Ini my besties, Intan, lagi di Wendy's dengan rambutnya yang baru di-creambath]

And I go back to Saloon and read the magazine there. Abis slesai creambath, Intan ngajak dinner sambil mw cerita2 banyak. Dan trnyata saya ditraktir sama dia (hehe, thx ya, Say...). Kita makan di Wendy’s, makan burger, kentang , ma minum teh apa gitu. Tadinya Intan mw pesen teh gak pake es buat saya, tapi saya malah minta pake es, n U know, selang beberapa saat, perutku mulai menampakkan kembali gejala2 mualnya. Gosh, rasa mual itu datang kembali dan semakin menjadi!!! What a real nausea it is!

Selain karena ayah Intan juga sudah menelepon, keadaan perut saya membuat kami tak bisa menghabiskan banyak waktu di sana untuk bercerita banyak hal yang selama ini masih tertunda seiring berkurangnya intensitas pertemuan kami. Sungguh sangat disayangkan!!

Setibanya di rumah, saya dan seluruh penghuni rumah pun segera melakukan banyak hal untuk mengurangi rasa mual itu. Diantaranya : memakai berbagai macam minyak kayu putih, meminum segelas susu hangat, segelas teh panasss, mandi dengan air hangat, dll. Namun, rasa itu tak juga pergi. Bahkan, sampai tengah malam rasa itu masih ada. Fortunately, setelah saya memutuskan untuk meminum vitamin, segera tidur, dan tak mengacuhkan keadaan perut saya, rasa mual itu segera pergi. Dan keesokan paginya, saya pun kembali segar dan fit, dan siap melaksanakan aktivitas hari ini, Analisa Sosial bersama kelompok Kristen Nygaard. Smangad!!


[Wah, melihat betapa panjangnya posting saya ini, rasanya posting menggunakan bahasa Indonesia bukan merupakan pilihan yang tepat,,,(sori ya klo teman2 jadi capek bacanya…. ^^’) ]

A Dream Comes True

I've watched the Ten2Five live performance already!! You know I’ve waited this moment since I was in Senior High School. And I really want to see their great performance. I’ve waited for a long time, then I’m really happy now. One of my dreams has come true.

They perform their live concert in Dempo Fair 2008. It’s like an annual school agenda, where the students can perform any art performance, such as dance, sing, fashion show, drama, etc. In this case, it was held by St. Albert Senior High School, Malang or we usually call it as “SMA Dempo”. And they invite Ten2Five as their guest star there.

And I really want to say thank you for anyone who has helped me to live that dream. Thank you for all ^^

For the one who stands beside me at that time, I just wanna dedicated one of Ten2Five songs for U, and the songs called "Love is You...."

Should I feel guilty??

(Thursday, 31 Okt 2008)

Today, I really felt the consequences of my bad time management. I realize that for about this two weeks, I’ve caught in a bad-time-management condition. Going to bed late, woke up late, missed the bus, and some unusual things happened. It’s not because of spending too much time in front of TV (I even can’t understand when my friends were talking about film or anything they watched in television because the TV in my living room almost never be turned on, except when the news, Islamic speech, or political debate are intresting enough to be watched by my mom), play games, take a walk, go shopping, or another pleasure. I even missed reading the newspaper in this two days. Arrived at home, then I always read the newspaper in the living room, But since the day before yesterday, I haven’t read the newspaper, maybe tonight I’ll read those three.

Then, every night I used to do my assignment and study for tomorrow’s lesson. But it can’t be done well since I was caught in this bad-time-management condition. But now I realized, all I have to do is fighting. Fight against my own self. I have to get it all back, my good-time management of course. And, I’ll try to do the things greater than before.

Next Monday, I’ll have big quiz of Algorithm and Programming part II. I’m quite scared and nervous whenever I think about that. I haven’t do any exercise like what I used to do. I haven’t understand some new syntax and source code. I just understand the concept from what my teacher had taught, but I even don’t have time to try it. And the shocking news is, the test will be divided into two kinds, one for the student who decide to focus in Information System, and one for those who choose Software Engineering. And in 1st semester, I’ve decided to chose the last one. It means that I’ll get higher level of difficulties. And the only thing I have to do in this weekend (Saturday and Sunday, beside watch Ten2Five performance, of course) is spending my day in front of the computer, thinking, coding, compiling…. and heal the time-management-condition inside myself.

…and I really need ur help. Please send me Ur prayer. Send me any prayer about that. I hope I can pull it through and survive in this quite difficult situation. Thank you, Friends…=)