A Brand New Semester


The Gorgeous Girls (a.k.a GG) proudly shouts,

"Welcome to the New Semester!! Let's Fight Together!! Let's Live Our Dream!!"

The dream was always running ahead of us. To catch up, to live for a moment in unison with it, that was the miracle.

When we are dreaming alone, it is only a dream. When we are dreaming with others, it is the beginning of reality. No one should negotiate our dreams. Dreams must be free to flee and fly high. No government, no legislature, has a right to limit your dreams. You should never agree to surrender your dreams.... 'Coz there is nothing like a dream to create the future...=)


So Guys, Keep your dreams alive. Understand, to achieve anything requires faith and belief in yourself, vision, hard work, determination, and dedication. Remember, all things are possible for those who believe. Jia You!!!

The Power of Incantation

Kemarin malam aku tiba di rumah jam setengah sepuluh setelah menemani Mas Andik melakukan web conference dengan sesama Sun Campus Ambassador Asia Pacific. Setiba di rumah aku baru menyadari, bahwa tadi sekitar pukul delapan malam, ada panggilan dari seorang teman sebanyak enam kali, tanpa kusadari. Akupun bertanya-tanya dan segera meneleponnya saat itu juga, namun tak ada yang mengangkat. Dengan pikiran yang penuh tanda tanya, saat itu aku berpikir bahwa ia sudah terlelap.

Tak lama kemudian, kudengar handphoneku berbunyi yang kutahu bahwa itu adalah telepon dari temanku tersebut. Ia bercerita bahwa ia baru saja mendapat "sesuatu" yang sudah sangat lama ia inginkan. Aku tidak bisa bercerita secara detail tentang "sesuatu" ini, tapi yang aku tahu, menurut ceritanya banyak orang yang mengatakan padanya jika "sesuatu" ini bukan hal mudah untuk diraih. Namun demikian, sejak lama aku memang percaya bahwa suatu saat dia pasti bisa mendapatkannya, dan kamipun berhasil membuktikannya tadi malam. Aku sungguh bahagia mendengar kabar yang ia berikan tadi malam. Aku tahu upaya yang dia lakukan untuk bisa meraih "sesuatu" tersebut sungguh tak mudah. Namun, akhirnya ia bisa menikmati hasil dari usaha kerasnya tersebut.

Setelah berbagi tawa dan cerita, akupun teringat sesuatu, dan bertanya,

"Eh, di belakang pintu kamarmu masih ada tulisan yang dulu itu ga?", dulu waktu ke rumahnya aku sempat melihat tulisan "Aku ...... di .....", yang tak lain merupakan "sesuatu" yang ia inginkan tersebut.

"oh iya2, hampir setiap kali baca tulisan itu aku berdoa n aku berusaha percaya aku bisa, Mut", katanya dengan nada yang lebih serius.

"Itu dia salah satunya, faktor utama yang bikin kamu semangat. Apalagi kamu juga membawa itu dalam doamu" ujarku sambil tersenyum.

"Iya, Mut, aku beneran bersyukur banget"

Menurut beberapa buku yang aku baca, kata-kata itu tak lain adalah yang dinamakan incantation. Kalo secara harfiah, incantation tuh artinya mantra, dan disebut juga sebagai afirmasi. Ketika kita mengucapkan satu kalimat dengan emosi yang kuat, kita akan mulai mempercayainya. Dan, menurut beberapa sumber yang pernah aku baca, hasilnya akan lebih hebat lagi bila kita mengulangi kalimat tersebut dengan emosi yang kuat sambil bergerak.

Contoh incantation (dikutip dari buku karangan Tung Desem Waringin):
- Apapun yang terjadi, saya akan bertambah kuat dan kuat
- Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar
- Saya bijaksana, sehat, kaya-raya, harmonis, dan ceria
- Saya pasti bisa kalau saya mau, dan saya punya kemauan yang sangat kuat

Dalam beberapa buku yang saya baca dijelaskan bahwa incantation kita sebaiknya kita baca berulang kali, setiap hari. Ambil waktu tertentu untuk mengulangi incantation kita dengan penuh emosi sambil mandi, lari pagi, ataupun setelah beribadah. Contoh orang yang menerapkan incantation adalah Mohammad Ali. Sebelum bertinju, dia berkali-kali mengulangi kata-kata dengan penuh emosi "Saya KO dia pada ronde 3!". Bahkan waktu bertinju, dia dengan mantapnya bilang "Saya KO kamu pada ronde ketiga!". Dan, seringkali terjadi bahwa lawannya benar-benar KO di ronde ketiga, atau bahkan sebelumnya

Contoh lain adalah Tiger Wood. Kamarnya penuh dengan tulisan, gambar, dan rekor-rekor golf dari pegolf yang sudah ada. Sebelum tidur dan setiap bangun tidur, Tiger Wood melakukan incantation dengan mengatakan "Saya pecahkan rekormu!" dengan berulang-ulang dan penuh perasaan. Setiap satu rekor terpecahkan, tulisan atau gambar rekor tadi dicoret. Dan sekarang hampir semua tulisan dan gambar rekor di kamarnya sudah dicoret.


Mengenai Incantation tersebut, saya pun telah beberapa kali membuktikannya. Salah satunya adalah cerita mengenai incantation dari loker saya. Di balik pintu loker saya di kampus ada beberapa incantation yang selalu saya baca setiap kali saya melihatnya. Menariknya, salah satu dari ketiga incantation tersebut telah menjadi kenyataan di saat yang sangat jauh lebih awal dari perkiraan saya. Padahal sebenarnya ketiga incantation tersebut saya buat sebagai harapan yang ingin saya dapatkan setelah lulus kuliah. Tapi segalanya berjalan lebih baik, di peralihan menuju semester dua, seorang dosen memberi saya peluang yang tak pernah saya duga, peluang untuk mewujudkan salah satu incantation saya. Di peralihan menuju semester tiga, dosen saya tersebut memberi peluang yang semakin besar bagi saya untuk secara utuh mewujudkannya. Hingga saat ini, saya mulai berpikir untuk menghapus salah satu incantation saya yang hampir terwujud seutuhnya tersebut, menjadi incantation lain yang membuat saya semakin terpacu mewujudkannya.

Well, menurutku itu bukan suatu yang kebetulan. Itu adalah suatu teori yang bisa benar-benar dibuktikan, baik menggunakan teori sains maupun agama. Untuk lebih memahami hubungan hal-hal semacam ini dengan spiritualitas, ada satu buku yang banyak direkomendasikan yaitu "Quantum Ikhlas" karangan Erbe Santanu. Di waktu yang akan datang, jika saya merasa sudah memahaminya secara utuh, saya juga akan menunjukkannya pada Anda....=)

"Bila Anda menginginkan sesuatu dan tidak memperolehnya, berarti anda tidak sungguh-sungguh menginginkannya" (Anthony D.M.)

So, Guys, keep fight!! Don't ever give up!! =D

Our Gorgeous Semester

(Dedicated for my Siz n' Bro who will face the 2nd semester of his/her UMC life)

*Wise Sister mode ON*

Teman-temanku...hmmm... biar lebih mengena, di posting kali ini aku sapa dengan sebutan adik-adik aja ya.

Ehm....

Adik-adikku tercinta, kakak mau berbagi cerita buat Adik-adik yang akan melewati masa-masa semester dua di Universitas Ma Chung. Kalau aku amati, sepertinya beberapa dari kalian ada yang agak cemas dan ngerasa belum siap buat menghadapi semester dua, hilangkanlah rasa itu, Adik-adikku (ehem...). Kakak yakin kalian justru akan mulai merasakan indahnya masa-masa perkuliahan secara utuh di sini...

Sebagai gambarannya, aku mau berbagi cerita tentang masa semester 2-ku, yang dimulai setahun yang lalu. Aku mengambil contoh tentang pengalamanku, bukan karena unsur apapun tapi karena hanya hal tentang diri kitalah yang kita ketahui secara persis...

Jadi saat itu, kebetulan aku menempati kelas IT-1. Karena saat itu kita belum dapat memilih kelas sesuai kehendak kita, pengaturan kelas dilakukan oleh sekretaris prodi. Dan saat itu, aku mengetahui bahwa kebetulan sebagian besar classmatesQ adalah teman-teman dengan indeks prestasi di atas rata-rata, Wow! Horrible! Terrible! Incredible! =D Awalnya aku cukup terbebani dengan kondisi ini, karena di kelas sebelumnya nilai-nilaiku bisa dikatakan berada di golongan beberapa teratas (sekali lagi, tanpa ada maksud apapun), tapi di kelas baru ini cukup sulit buatku untuk bisa mencapai golongan teratas.

Di awal-awal semester itu, aku merasa belum bisa menunjukkan prestasi yang baik. Namun seiring berjalannya hari, aku sadar bahwa sesungguhnya yang aku butuhkan adalah kegigihan dan ketekunan. Aku menanamkan pikiran bahwa aku bisa melewati semuanya dengan baik. Aku ingin memberikan hasil yang terbaik. Pikiran-pikiran itu menjadi pemacu yang menambah semangatku. Meskipun banyak waktu tidur yang dikorbankan, aku menjalaninya dengan senang. Dan, akupun mulai bisa menunjukkan perkembangan nilai-nilai akademisku. Selain itu, aku juga berusaha menyempatkan diri untuk mengembangkan sisi non-akademisku sehingga aku mulai bisa menyeimbangkan keduanya. Hasilnya, di akhir semester itu aku mendapatkan Indeks Prestasi yang meningkat cukup banyak dari sebelumnya, di sisi lain aku juga berhasil memperoleh suatu pencapaian yang cukup memuaskan dalam hal non akademik.

Jadi, poin penting yang harus kita jaga di sini adalah, faith dan persistence. Aku jadi inget kata-kata di buku Double Your Brain Power, "Success people not do different things, but they do things differently..." =)

Di semester dua, ada beberapa mata kuliah baru yang dipelajari. Karena saya hanya punya pengalaman kuliah jurusan IT, jadi saya cuma bisa menjelaskan untuk prodi IT aja, sayang ya... Jadi, beberpa mata kuliah yang aku dapat saat semester dua kemarin, antara lain :

Algoritma dan Pemrograman + Lab (4 SKS), Mata kuliah ini penuh tantangan tapi seru. Di sini kita belajar banyak mengenai algoritma untuk menyelesaikan berbagai kasus komputasi. Sebenarnya, penggunaan bahasa pemrogramannya hanya digunakan untuk meng-ilustrasikan konsep yang kita pelajari. Untuk bisa sukses di sini, kita perlu banyak latihan menyelesaikan kasus juga praktik penggunaan algoritma sebanyak-banyaknya. Copy-paste program? Nyontek algoritma teman? Download source code dari internet? atau metode cheating lainnya? Big No No! Kecuali kalian sudah siap digugurkan satu semester...

Aljabar Linier (3 SKS), mata kuliah ini unik dan asik. Di sini kita belajar mengenai persamaan linier, matriks, vektor, dan penghitungan-penghitungan liner lainnya. Selama mengerjakan soal-soalnya, kita harus berkonsentrasi penuh karena dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Selain itu, kita juga perlu memahami rumus-rumus yang diberikan. Salah satu dosen pengajar mata kuliah ini saat itu mengatakan, "jika kita paham, otomatis kita bisa menggunakannya sewaktu-waktu jika dibutuhkan"...Siap, Pak!!

Paket Program Aplikasi + Lab (3 SKS), mata kuliah ini menarik dan enjoyable. Pelajaran yang diberikan disini banyak yang berguna secara langsung serta akan banyak kita butuhkan. Misalnya, menggunakan fasilitas-fasilitas Ms.Word, memahami fungsi-fungsi yang bisa digunakan dalam Ms. Excel, memahami penggunaan Adobe Photoshop. Salah satu tugas yang cukup menegangkan adalah membuat naskah jadi dari sebuah buku dengan tebal lebih kurang 300 halaman dari naskah mentah yang diberikan. Artinya, kita harus memasukkan gambar-gambar, mengatur section, memformat heading, dan sebagainya sehingga menjadi sebuah naskah buku yang utuh. Selain itu, kami juga ditugasi untuk membuat suatu karya dengan Adobe Photoshop. Beberapa mahasiswa dengan karya yang dinilai terbaik akan diminta mempresentasikan pembuatan karyanya di hadapan teman-teman yang lain.

[ini salah satu contoh karya sebagai tugas mata kuliah PPA]

Pendidikan Agama (3 SKS), mata kuliah ini membuka pikiran kita tentang banyak hal. Mata kuliah ini tak lain merupakan Character Building Development Center II, yakni membahas tentang Relasi Manusia dengan Tuhan. Dalam mata kuliah ini, biasanya dilakukan presentasi oleh pemateri mengenai suatu topik misalnya mengenai iman, toleransi, dsb untuk kemudian dibahas dalam diskusi kelompok di masing-masing kelompok mentoring. Yang menarik, dari sini kita bisa tahu banyak hal mengenai nilai-nilai dan sudut pandang dari berbagai agama. Selain itu, yang juga menarik adalah saat dilakukannya diskusi panel yang menghadirkan pemuka agama dari berbagai agama yang ada di Indonesia.

Matematika II (3 SKS), mata kuliah ini membuat kita bernafas lega. Berbeda dengan Matematika I yang membuat pusing tujuh puluh tujuh keliling, mata kuliah ini terasa jauh lebih menyenangkan. Matematika II yang taklain merupakan Matematika Diskrit, banyak membahasa mengenai hal-hal menarik seperti Himpunan, Relasi, Kombinatorika, Graf, Bilangan Bulat, dll. Dalam mata kuliah ini, kita perlu banyak mencoba berbagai macam model soal sehingga terbiasa menyelesaikan berbagai bentuk kasus. Beberapa rumus yang ada akan mudah dipahami apabila sering digunakan dalam latihan.

Sistem Basis Data (4 SKS), mata kuliah ini loveable. Kita belajar mengenai dasar-dasar basis data secara konseptual maupun praktis. Untuk bisa sukses di sini, kita harus memperhatikan penjelasan dosen dengan sungguh-sungguh, membaca materi, serta membiasakan berlatih menggunakan Ms. Access maupun MySQL. Jika diberi tugas untuk mebuat suatu sistem basis data, sebaiknya dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan selengkap mungkin sesuai konsep dan teori yang diajarkan. Aplikasi yang saya buat (bersama Tika dan Cinthya) untuk tugas akhir mata kuliah ini adalah pembuatan Sistem Informasi Akademik Universitas.

Pendidikan Bahasa Inggris II (dihitung 1 SKS tapi diajarkan sebanyak 4 SKS), mata kuliah ini addictable dan memang selalu menarik. Entah kenapa, sejak kecil saya memang selalu menikmati pelajaran Bahasa Inggris. Di mata kuliah ini kita belajar banyak hal mulai grammar, reading, writing, listening, sampe speaking. Di kelas ini sebagian besar juga teman2ku waktu dulu IEC di kelas 1, jadi pada expert gitu. Paling heboh kalo Pak Daniel Ginting habis ngajar, terus ada kuis kecil di akhir n nilai kuis kecilnya langsung diumumin. Kalo udah kaya gitu, tiga tertinggi langsung dikasi tepuk tangan sekelas, secara di kelasku persaingannya ketat banget, jadi seru. Pas jamanku kemaren, klo mw lulus mata kuliah ini, TOEIC qta kudu nyampe 600. Mudah-mudahan bisa kok, Guys, Smangad!!

Pendidikan Bahasa Mandarin II (dihitung 1 SKS tapi diajarkan sebanyak 4 SKS), mata kuliah ini seru meskipun membutuhkan perjuangan. Karena aku belum pernah mendapat mata kuliah mandarin di SD, SMP, maupun SMA, aku belajar mulai dari nol di sini. Untungnya untuk mata kuliah ini pembagian kelas disesuaikan dengan latar belakang kemampuan berbahasa mandarin masing-masing anak. Jadi aku dan teman-teman yang memang belum pernah belajar bahasa Mandarin akan diberi kesempatan lebih untuk belajar dari awal. Di sini aku juga dapet nama dari Feng Laoshi, yaitu "Bai Xue", katanya artinya Snow White. Xiexie, Laoshi....

Itulah beberapa mata kuliah yang aku dapat di semester dua yang lalu. Semoga penjelasan ini sedikit banyak bisa membantu adik-adik untuk mendapat gambaran tentang perjuangan yang akan dilakukan di semester depan. Satu hal yang perlu saya tekankan sekali lagi, dengan kesungguhan dan keyakinan, kita pasti bisa menyelesaikannya dengan baik. Jangan pernah berpikir untuk berbuat curang, mencontek, mem-plagiat, ataupun cara-cara cheating lainnya. Lebih baik mengulang asalkan memahami dengan baik daripada lulus dengan nilai baik namun diperoleh dengan menghalalkan segala cara.

["Keep Fight though the night has come..." (model: Winda)]

Tambahan lagi, meskipun nilai akademik tetap nomor satu, tapi aku harap adik-adik juga tetap menjaga perkembangan aspek non akademik. Akan sangat baik jika keduanya berjalan beriringan, serta diimbangi dengan usaha pengembangan diri kita yang tiada henti. Semangat selalu ya, Guys!! Go IT! Go IT! Go! UMC...dahsyat!!

Go For It!!

The purpose of life is to live with purpose. Kata-kata itu merupakan salah satu pesan yang disampaikan oleh Tantowi Yahya pada seluruh peserta yang hadir dalam Dialog Interaktif bersama Tantowi Yahya di Balai Pertiwi, Universitas Ma Chung, 31 Januari 2009 kemarin.

Dalam acara yang membahas mengenai rahasia suksesnya tersebut, Tantowi Yahya menjelaskan bahwa bagaimanapun kesuksesan seseorang bukanlah sesuatu yang terwujud secara tiba-tiba dan tanpa direncanakan. Beliau sangat percaya bahwa apa yang diperoleh seseorang pada saat ini merupakan hasil pemikiran orang itu sendiri sebelumnya. Beliau mencontohkan, dirinya bisa menjadi artis terkenal seperti saat ini karena dulu, sejak kecil, saat teman-temannya menginginkan untuk menjadi dokter, insinyur, dll, beliau justru memilih untuk bercita-cita menjadi orang terkenal. Dia juga mencontohkan beberapa orang lainnya yang menjadi seperti apa yang diinginkan sebelumnya. Jadi, apa yang diraih seseorang bukanlah sesuatu yang didapat by accident, tapi merupakan hasil yang diperoleh by design. So, be positive! What you think is what you become.

Beliau juga menjelaskan, ada satu hal yang perlu digarisbawahi mengenai arti sukses. Sukses bukan berarti kita harus menjadi artis, presiden, ataupun miss universe. Sukses tidak ada hubungannya dengan materi. Sukses berarti kita bahagia. Bahagia dalam apa yang telah kita dapatkan, bahagia menjalani hari-hari kita. Dan, aku sendiri sudah memiliki gambaran mengenai hal-hal yang kiranya akan membuatku bahagia.

Dalam penjelasannya, beliau juga memaparkan bahwa ada dua kunci utama menuju kesuksesan, yakni capability dan opportunity. Capability ini bisa kita dapatkan dari proses pembelajaran selama hidup. "Selagi muda, penuhi dirimu dengan kemampuan-kemampuan yang tidak dimiliki orang lain. Jangan pernah berhenti belajar."

Sedangkan opportunity, yakni kesempatan, adalah sesuatu yang dapat kita ciptakan. Jadi kesempatan bukanlah sesuatu yang harus kita tunggu, tapi kita bisa menciptakan kesempatan-kesempatan itu. Salah satu cara untuk memeprbanyak kesempatan adalah dengan memperbanyak networking. Bagaimanapun, suatu hari nanti kita akan merasakan bahwa teman-teman kita adalah sesuatu sangat penting. Kemampuan networking ini bukanlah sesuatu yang merupakan bakat, melainkan adalah sesuatu yang bisa dipelajari.Jangan pernah berhenti berkawan. Buatlah banyak teman. Pelihara mereka. Begitu pesan yang disampaikan oleh Tantowi Yahya dalam paparannya.

Dan, beliau mengatakan, "ada satu hal yang perlu kita garis bawahi, sesuatu yang sangat penting dan harus kita pahami, Never be afraid to Dream!! Don't ever give up".

Selalu berusaha untuk meraih apa yang kita inginkan! Ya mungkin sometimes our work feels small and insignificant, but remember, a small ripple can gain momentum and build a current that is insurmountable. Great work is done by people who are not afraid to be great.

Yeah, don't ever give up, Guys!! Success seems to be largely a matter of hanging on after the others have let go.

Jangan pernah takut. Fears keeps people small, right? Mengutip kata-kata mutiara-nya Mr. Robin Sharma, "Run towards your fears! Embrace them! On the other side of your greatest fears lives your greatest life".

Dont be afraid to dream. Dream big. Feel it. Believe it. Achieve it. Pack all your Troubles, Sadness, Anger, Lies, Envy, Stress, and anything that is preventing you from feeling happy and pursuing your dreams. Whatever your dreams are...go for it!!